1. Dream

 



Kakek Nio pernah bercerita, dulu ia adalah seorang prajurit yang pemberani. Menumpas semua penjahat di kotanya. Nio begitu mengaguminya. Namun, satu hal yang tidak Nio ketahui adalah, sejarah kakeknya menjadi prajurit. Neneknya juga bilang kalau suaminya tidak pernah masuk ke militer. Namun, kakek Nio sangat jujur menceritakan pengalamannya menjadi prajurit itu. Jadi, prajurit apakah kakek Nio itu?

“Kek, apakah sepedah Kakek masih ada di halaman belakang?” Tanya Nio kepada kakeknya karena menginginkan sepeda itu.

“Iya, masih ada, cari saja,” jawab Kakek Nio.

Nio pergi ke halaman belakang rumah kakeknya dan mendapati sepeda itu yang sedang tersandar di tembok pembatas dengan sekolah. Rumah kakeknya Nio ini berada tepat di samping Sekolah Menengah Atas. Jadi, untuk membatasi sekolah itu dengan rumah kakeknya Nio, dibangunlah tembok pembatas itu.

Halaman belakang rumah kakek Nio bisa dibilang seperti gudang. Banyak perabotan yang sudah lama dan usang. Banyak barang yang berdebu. Kalau digambarkan, halaman belakang Kakek Nio ini tertutup tembok di semua sisinya.

Saat Nio sedang mengelap sepeda kakeknya, ada satu hal yang mengganjal di penglihatan pemuda itu. Nio melihat sebuah pintu yang berada di sudut tembok halaman belakang rumah kakeknya. Buat apa ada pintu disana? Rasanya itu bukan pintu yang sudah rusak dan sengaja di taruh di sana. Pasalnya, pintu itu seperti menempel pada tembok.

Nio bangkit dan berjalan menuju sana. Cor-an yang sudah diselimuti lumut membuat kaki nya sedikit basah ketika menginjak. Namun itu tidak membuat pemuda itu mundur untuk mendekati pintu yanmg tertempel pada tembok ini.

Kini Nio sudah berada tepat di depan pintu itu. Benar, ini bukan pintu rusak atau pintu bekas yang sudah tidak dipakai. Pintu in masih dipakai. Namun untuk apa? Untuk menghubungkan rumah kakekku menuju sekolah?

Nio mencoba membuka pintu itu. Sangat mudah! Langsung saja terbuka ketika ia menggeser ke bawah gagang pintu itu. Pintunya tidak dikunci. Kalau benar ini menghubung kan dengan sekolah, untuk apa? Yang ada pintu ini pasti dibuat bolos oleh murid-murid sekolah. Namun beda ceritanya jika kakeknya Nio mengizinkan para murid bolos lewat rumah nya.

Nio membuka nya secara perlahan. Namun apa yang ia dapati? Kosong. Hitam pekat. Seperti itulah yang ia lihat. Ini sungguh aneh! Nio mengulurkan tangan kanannya untuk memeriksa apakah ada ruangan di seberang sana atau tidak. Benar! Ada ruangan di sana. Namun kenapa hitam pekat? Rasanya sangat menyeramkan. Apakah ini seperti pintu kemana saja milik Doraemon?

Tiba-tiba, ada sebuah tangan dari dalam yang memegang tangan Nio dengan cepat. Sontak, Nio kaget dan memundurkan diri dari hadapan pintu itu. Sesosok perempuan ikut keluar karena tarikannya. Ternyata, pemilik dari tangan ini adalah seorang perempuan cantik yang sepertinya berasal dari keluarga kerajaan. Wajah perempuan itu seperti ketakutan.

“Tolong!…,” ucapnya meminta tolong seraya menarik masuk tangan Nio kedalam pintu itu.

Perempuan itu sangat ketakutan dan sangat ingin meminta bantuan. Namun bantuan apa? Tiba-tiba, dia menarik Nio begitu kuat lalu ia pun ikut masuk ke dalam ruangan kosong hitam pekat itu. Semuanya menjadi gelap dan Nio tidak sadarkan diri.

***


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama